Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Berbasis Literasi & Moderasi, Prodi PPG Selenggarakan Seminar
FTIK UIN KHAS Jember - Prodi PPG LPTK UIN KHAS Jember selenggarakan seminar pendidikan dengan tema “Pembelajaran Efektif Berbasis Literasi dan Moderasi Beragama” bertempat di Meotel Jember by Dafam, Jum’at, 24 Juni 2022.
Kegiatan ini menghadirkan tiga orang narasumber dari Institut PTIQ Jakarta diantaranya Prof. Dr. H. M. Darwis Hude, M.Si, Dr. Made Saihu, M.Pd.I dan Dr. Muhammad Hariyadi, MA. Hadir juga sekretaris panitia nasional PPG Kemenag: Dr. Mustofa Fahmi, S.Pd., M.Ed sebagai keynote speaker.
Dekan FTIK, Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I dalam sambutannya, mengucapkan tujuan kegiatan seminar ini diadakan adalah untuk menambah pengetahuan dan kompetensi pedagogik guru dalam pemebelajaran berbasis literasi dan moderasi beragama sehingga pembelajaran lebih efektif dan mampu menjawab tantangan zaman.
Beliau juga mengingatkan kembali kepada para mahasiswa terkait pelaksanaan UKMPPG dan mengimbau mereka mengikuti program induksi yang akan diadakan baik oleh pihak direktorat maupun LPTK nantinya sehingga mahasiswa dapat lulus dengan hasil yang baik.
Dr. Mustofa Fahmi selaku sekretaris panitia nasional PPG menyampaikan bahwa banyak problematika yang terjadi dalam penyelenggaraan PPG secara daring, namun demikian penyelenggaraannya lebih baik dibandingkan dengan produk portofolio dan PLPG di beberapa tahun sebelumnya, sehingga beliau berharap lulusan PPG tahun ini lebih banyak menguasai kompetensi, tidak hanya kompetensi pedagogik dan profesional tapi juga memiliki kemampuan-kemampuan kompetensi pendukung seperti kompetensi digital, kompetensi publikasi ilmiah, pengembangan diri, termasuk dalam pembelajarannya berbasis literasi dan moderasi beragama.
Beliau juga menyampaikan bahwa mahasiswa PPG tahun 2018 yang berstatus retaker agar diberi kesempatan lagi mengikuti remidial pada UKMPPG di bulan Agustus 2022 ini.
Prof. Darwis menyampaikan materi tentang penguatan moderasi beragama, beliau mengingatkan kembali bahwa moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama.
Beliau mengingatkan kembali prinsip-prinsip moderasi beragama diantaranya tawazun, tawassuth, I’tidal, tasamuh, syura, aulawiyah, ishlah, tathawur, ta’aruf, ta’awun, takaful, tadhamun dll.
Beliau juga memberikan contoh penguatan moderasi beragama baik dalam bidang pendidikan, lembaga keagamaan, media sampai pada bidang penyelenggaraan negara.
Narasumber kedua, Dr. Saihu Made menyampaikan materi tentang pembelajaran berbasis literasi. Literasi tidak hanya penting untuk guru, tapi juga dosen sebagai bentuk pesan teologis yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Literasi itu erat kaitannya dengan tiga aktifitas yaitu membaca, berfikir dan menulis.
Bentuk alternatif pembelajaran yang efektif dan produktif berbasis literasi yang beliau tawarkan, pertama, membaca dan menulis lintas kurikulum, kedua, mengajar dengan cara membaca dan menulis, ketiga, memberdayakan komunitas pembelajaran berbasis aktifitas ilmiah
Narasumber terakhir, Dr. Muhammad Hariyadi menegaskan kembali terkait pentingnya memahami teks agama dalam hal ini ayat-ayat al-Qur’an. Orang itu bisa disebut moderat jika dia bisa menghubungkan antara ketentuan/syariat dari Allah dan perkembangan terbaru dalam kehidupan kita. Menurut beliau literasi dengan pemahaman agama yang moderat itu saling melengkapi. Sehingga jika literasi dan moderasi beragama ini disatukan kaitannya dengan PPG tentu menjadi hal yang sempurna untuk mencapai kompetensi guru yang bermutu dan berkesesuaian dengan ajaran agama Islam. (Fa)