Penguatan Kompetensi Guru PAI bagi Mahasiswa PPG Daljab Batch 2 Tahun 2024: Aktualisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran PAI

Banyuwangi, 21 April 2024 – Dalam rangka
meningkatkan profesionalitas calon guru Pendidikan Agama Islam (PAI), telah
dilaksanakan kegiatan Penguatan Kompetensi Guru PAI bagi mahasiswa
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) Batch 2 Tahun 2024. Acara
ini mengusung tema “Aktualisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam
Pembelajaran PAI” dan bertempat di Hotel eL Banyuwangi.
Kegiatan
ini menghadirkan tiga narasumber dari berbagai institusi strategis yang
memiliki kewenangan dalam pengembangan profesionalitas guru PAI di daerah,
Pertama, Dr. H. Abdul Mu’is, S.Ag., M.Si – Dekan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN KHAS Jember, dalam materinya menekankan
bahwa LPTK memiliki peran strategis dalam mencetak guru PAI yang tidak hanya
menguasai konten keilmuan, tetapi juga memiliki kesadaran nilai, sikap toleran,
dan kompetensi pedagogis yang kontekstual. Moderasi beragama dipahami sebagai
cara beragama yang wasathiyah—berimbang, inklusif, dan adaptif terhadap
perbedaan. Beliau mengajak para mahasiswa PPG untuk menjadi agen moderasi
beragama di tengah masyarakat, melalui pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai
persatuan, dialog antar umat, serta sikap anti kekerasan dalam beragama.
Kedua, Dr. H. Zaenal Abidin, S.Ag., M.Ag – Kepala Seksi
PAI Kantor Kemenag Kabupaten Banyuwangi, dalam
paparannya menjelaskan bahwa peningkatan profesionalitas guru PAI memerlukan
kolaborasi yang kuat antara Kemenag dan Pemda. Ia menyoroti program-program
strategis seperti pelatihan guru berbasis kompetensi, pendampingan intensif,
dan pemetaan kebutuhan pengembangan guru. Sinergi ini, menurutnya, akan menjadi
kunci dalam membangun pendidikan agama yang moderat dan berkualitas, sesuai
dengan arah kebijakan nasional.
Ketiga, Suratno, S.Pd., MM. – Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi,
menekankan bahwa peningkatan kualitas guru PAI harus didukung dengan kebijakan
yang progresif dan inklusif. Ia memaparkan berbagai program inovatif Dinas
Pendidikan seperti fasilitasi pelatihan daring/luring, pemberian penghargaan
untuk guru berprestasi, serta pembentukan komunitas belajar guru PAI berbasis
kearifan lokal. Suratno juga menegaskan pentingnya guru menjadi pendidik yang transformatif
yang mampu beradaptasi dengan perubahan dengan mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila dan moderasi dalam pembelajaran.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan penekanan tentang pentingnya integrasi nilai-nilai moderasi beragama dalam proses pembelajaran PAI sebagaimana disampaikan Dr. Nino Indrianto, M.Pd. selaku Korprodi PPG. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta mahasiswa PPG yang hadir secara langsung di lokasi.
Kontributor: Nino Indrianto
Tag : Pendidikan, Teknologi, Berita Terkini